Gerak pada tumbuhan bersifat pasif, artinya tidak memerlukan
adanya pindah tempat. Gerak dapat terjadi karena adanya pengaruh rangsangan
(stimulus). Rangsangan yang mempengaruhi terjadinya suatu gerak pada tumbuhan
antara lain: cahaya, air, sentuhan, suhu, gravitasi dan zat kimia.
Jenis-jenis Gerak
pada Tumbuhan
Beberapa gerak yang dilakukan oleh tumbuhan, dihasilkan
sebagai respon tumbuhan terhadap sejumlah rangsangan dari luar atau dari
lingkungannnya. Gerak pada tumbuhan paling banyak berorientasi pada cahaya dan
gravitasi.
Berdasarkan atas penyebab timbulnya gerak, dapat dibedakan
antara gerak tumbuh dan gerak turgor. Gerak tumbuh adalah gerak yang
ditimbulkan oleh adanya pertumbuhan, sehingga menimbulkan perubahan plastis
atau “irreversible”. Gerak turgor adalah gerak yang timbul karena terjadi
perubahan turgor pada sel-sel tertentu, dan sifatnya elastis atau “reversible”.
Berdasarkan arah rangsangannya, gerak pada tumbuhan
dibedakan menjadi dua, yaitu: gerak etionom dan gerak endonom (autonom). Gerak
etionom merupakan reaksi gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan
dari luar (gerak tropisme, gerak nasti dan gerak taksis). Sedangkan gerak
endonom (autonom) merupakan reaksi gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya
rangsangan dari dalam atau dari tumbuhan itu sendiri.
GERAK TROPISME
Tropisme
adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya
rangsangan. Bagian yang bergerak itu misalnya cabang, daun, kuncup bunga atau
sulur.
GERAK NASTI
Gerak nasti adalah gerak tumbuhan yang arahnya tidak
dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan, tetapi ditentukan oleh tumbuhan itu
sendiri, misalnya karena perubahan tekanan turgor.
TAKSIS
Taksis adalah gerak seluruh tubuh atau bagian dari tubuh
tumbuhan yang berpindah tempat dan arah perpindahannya dipengaruhi rangsangan.
Gerakan yang arahnya mendekati sumber rangsangan disebut taksis positif dan yang
menjauhi sumber rangsangan disebut taksis negatif. Umumnya terjadi pada
tumbuhan tingkat rendah.