Friday, February 26, 2021

Jamur Mikoriza

Jamur mikoriza hidup di dalam atau di luar akar tanaman. Jamur membantu tanaman inang memperoleh nutrisi dari tanah dan tanaman menghadiahi jamur dengan gula. Jamur mikoriza arbuskular berkembang biak dengan spora dan termasuk organisme yang paling melimpah di banyak tanah. Sumber: Arbuscular mycorrhizal fungus.


Jamur Mikoriza

Sumber: https://ensia.com/photos/soil-biodiversity/

Mikoriza adalah cendawan yang bersimbiosis dengan tumbuhan. Biasanya simbiosis ini terletak di sistem perakaran tumbuhan. Ada juga cendawan yang bersimbiosis dengan cendawan lainnya, tetapi sebutan mikoriza biasanya ditunjukan untuk cendawan yang melakukan simbiosis dengan tumbuhan, (Wikipedia) seperti yang sering kita jumpai pada akar kacang-kacangan. 


Mikoriza
Sumber: https://8villages.com/

Peranan mikoriza bagi tanaman di antaranya:

  1. Meningkatkan pertumbuhan tanaman. Seorang peneliti mengatakan bahwa apabila tanaman tahunan tertentu dan diberikan mikoriza, maka tanaman tersebut dapat tumbuh 6-15 kali lebih besar ketika berumur 2 tahun.
  2. Meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan penyakit akar dan serangan nematoda akar. Hal ini karena mikoriza dapat menghasilkan minyak atsiri yang bersifat racun dan mematikan nematoda sekaligus mengambil persediaan makanannya.
  3. Meningkatkan kemampuan tanaman dalam menyerap unsur-unsur hara penting yang terdapat dalam tanah, seperti unsur N, P, K, Ca, Cu, Mn, dan Mg. Hal ini karena akar tanaman dibantu oleh miselium jamur mikoriza eksternal dengan memperluas permukaan penyerapan akar. Kerjasama simbiosis mutualisme yang terjadi antara tanaman dan mikoriza dilakukan oleh tanaman dengan memberikan sisa karbohidrat dan gula yang tidak terpakai kepada mikoriza yang kemudian ditukar oleh unsur-unsur tersebut.
  4. Memacu produksi ZPT (Zat Perangsang Tubuh) pada akar yang menyebabkan tanaman dapat tumbuh subur dan tidak mudah stres ketika mendapat perlakuan lingkungan yang berbeda.
  5. Meningkatkan aerasi dalam tanah. Hal tersebut berhubungan dengan kemampuan mikoriza dalam memperbaiki agregat tanah, sehingga struktur tanah dapat diperbaiki.
  6. Memacu perkembangan mikroba saprofit non patogenik (mikroba bermanfaat) di sekitar perakaran sehingga tanaman dapat tumbuh dengan sehat dan subur.


Kembali ke Tanah dan Keberlangsungan ...





No comments:

Post a Comment