Tuesday, November 26, 2013

KEMAGNETAN



Kejadian di kelas 9E, saat Asdar bergiliran piket menghapus papan tulis yang penuh dengan catatan pelajaran IPS, karena habis belajar IPS. Ia kebingungan mencari penghapus yang baru saja digunakan guru IPS. Asdar tidak menemukan, akhirnya ia mengejar Pak Suherman di ruang guru untuk menayakan apakah penghapusnya terbawa. Betapa malunya ia setelah dijelaskan dan diberitahu penghapusnya dilengketkan di samping meja guru. Dengan kejadian tersebut ia teringat pelajaran IPA kelas VI Sekolah Dasar yaitu tentang magnet. Meja guru terbuat dari besi jadi Asdar bisa memprediksi penghapus tersebut terbuat dari spon yang didalamnya terdapat magnet. Kebetulan setelah istirahat nanti, kelas 9E belajar IPA. 
Pengalaman belajar seperti ini yang mendukung pembelajaran tentang kemagnetan. dengan kata lain Asdar lebih siap mengikuti pembelajaran tentang "kemagnetan".


A.  Benda-Benda dapat Digolongkan menjadi Magnet dan Bukan Magnet
Berdasarkan interaksinya dengan magnet, benda dibedakan menjadi:
1.  Benda magnetik, yaitu benda yang dapat dipengaruhi oleh magnet.
Benda magnetik dibedakan menjadi 3 macam, yaitu: 
  • Ferromagnetik, yaitu benda yang ditarik kuat oleh magnet. Benda-benda ferromagnetik dapat dibuat menjadi magnet. 
        Contohnya: besi, baja, nikel, cobalt. 
  • Paramagnetik, yaitu benda yang ditarik lemah oleh magnet. 
        Contohnya: platina, kayu, dan O2 padat. 
  • Diamagnetik, yaitu benda yang ditolak cukup lemah oleh magnet. Gaya tolak ini teramat kecil sehingga hampir tidak terasakan.
        Contohnya: tembaga, emas, perak, seng, dan bismuth.
2.  Benda Nonmagnetik, yaitu benda yang tidak dipengaruhi oleh magnet.
     Contohnya: kaca, kertas, aluminium.
Cara membuat magnet.
Berdasarkan pada teori magnet yang disebut toeri magnet elemter, benda bersifat magnet apabila magnet-magnet elementernya mempunyai arah yang cenderung sama. Jadi pada dasarnya membuat magnet adalah mengupayakan sedemikian rupa agar susunan magnet elementer suatu benda menjadi teratur sehingga membentuk dua kutub magnet. Adapun cara membuat magnet dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu:
1.  Dengan cara menggosok dengan salah satu kutub magnet dengan arah tetap secara teratur.
2.    Dengan cara induksi, yaitu mendekatkan logam (benda magnetik) dengan magnet.
3.   Dengan cara melewatkan arus listrik pada kumparan yang dililitkan pada batang besi atau baja.
Adapun cara menghilangkan sifat kemagnetan suatu benda dapat dilakukan dengan cara dipanaskan, dipukul-pukul dan dialiri arus listrik bolak balik (AC).

B. Sifat-Sifat Kemagnetan
Beberapa hal yang perlu diingat mengenai sifat kemagnetan adalah sebagai berikut:
  1. Magnet selalu mempunyai dua kutub yaitu kutub utara dan kutub selatan.
  2. Kutub yang senama akan tolak-menolak jika didekatkan sampai jarak tertentu, sedangkan kutub yang tidak senama jika didekatkan pada jarak tertentu akan saling tarik-menarik.
  3. Bagian tengah suatu magnet disebut bagian netral, gaya magnetnya paling kecil dan dapat dikatakan hampir tidak ada gaya magnetnya. Sedangkan bagian ujung magnet disebut sebagai kutub magnet mempunyai gaya magnet terbesar.
  4. Dalam keadaan bebas bergerak, sebuah magnet selalu menunjuk ke arah utara dan selatan bumi.
  5. Ujung magnet yang selalu menunjuk ke arah utara bumi disebut kutub utara, sedangkan ujung magnet yang menunjuk ke selatan bumi disebut kutub selatan. 

C. Medan Magnet
     Di sekitar magnet terdapat gaya magnet. Kutub magnet adalah bagian yang mempunyai gaya magnet terbesar. Garis gaya magnet, yaitu garis-garis khayal yang menggambarkan besar dan arah gaya magnet. Arah gaya magnet keluar dari kutub utara magnet menuju kutub selatan magnet. Daerah di sekitar magnet yang dipengaruhi oleh gaya magnet disebut medan magnet.

Berkaitan dengan pola garis-garis gaya magnet dapat dinyatakan sebagai berikut:
  1. Garis-garis gaya magnet tidak saling berpotongan.
  2. Garis-garis gaya magnet keluar dari kutub utara magnet dan masuk ke kutub selatan magnet.
  3. Medan magnet kuat ditunjukkan oleh garis-garis gaya yang rapat, dan medan magnet lemah ditunjukkan oleh garis-garis gaya renggang.


No comments:

Post a Comment