Unsur-unsur
dalam tabel tersebut ternyata tidak stabil. Hanya unsur pada golongan VIII (gas mulia)
saja yang stabil.
Agar mencapai kesetabilan, maka atom-atom dari unsur tersebut akan berikatan dengan
atom dari unsur lain.
Unsur-unsur di alam ini cenderung menuju kesetabilan yaitu konfigurasi elektron yang
dimiliki oleh gas mulia. Karena seluruh unsur gas mulia memiliki
8 elektron valensi, kecuali helium (He) hanya memiliki 2 elektron valensi. Untuk
membentuk konfigurasi elektron yang stabil atom-atom dari suatu unsur cenderung
berikatan dengan atom yang lain dengan cara melepas elektron yang dimiliki, menerima
elektron dari atom lain, atau menggunakan elektron secara bersama-sama.
Ikatan Ion.
Tahukan garam dapur yang menjadi bagian resep masakan di rumah, merupakan
senyawa ionik? Unsur penyusun garam adalah Natrium (Na) dan Klor (Cl), keduanya berikatan
secara ionik. Natrium cenderung melepaskan satu elektron valensi pada kulit ke 3 agar
menyerupai konfigurasi elektron Neon. Elektron ini diberikan pada Klor yang hanya
memiliki 7 elektron valensi. Untuk stabil Klor membutuhkan tambahan satu elektron agar
meyerupai konfigurasi Argon.
Sumber: Dirjen Pendidikan Menengah (2021)
Kehilangan satu elektron menyebabkan, Natrium bermuatan positif (kation), sebaliknya
Klor bermuatan negatif (anion) karena mendapatkan tambahan satu elektron. Perbedaan muatan inilah yang menyebabkan adanya gaya elektrostatis yang mengikat kedua atom.
Kation dan anion tersusun selang-seling secara teratur membentuk kristal garam.
Ikatan Kovalen
Cara lain agar atom menjadi stabil adalah membentuk ikatan dengan pemakaian bersama
elektron-elektron yang dimiliki. Cara ini disebut dengan ikatan kovalen. Pembentukan
molekul Asam Klorida (HCl) merupakan contoh ikatan kovalen. Ikatan kovalen banyak
ditemukan dalam makhluk hidup.
Molekul organik berbasis karbon seperti DNA dan
protein memiliki ikatan kovalen. Atom hidrogen hanya memiliki satu elektron valensi. Untuk stabil
menyerupai konfigurasi Helium, atom hidrogen membutuhkan tambahan satu elektron. Demikian juga klor, agar stabil membutuh tambahan satu elektron. Kedua atom ini
berikatan dengan membagi elektronnya untuk dipakai bersama-sama. Pada ikatan ini
hanya ada sepasang elektron yang dipakai bersama. Oleh karena itu ikatan tersebut
dinamakan ikatan kovalen tunggal.
Sumber: Dirjen Pendidikan Menengah (2021)
Pasangan elektron yang dipakai bersama tidak hanya satu pasang, melainkan dapat
sampai beberapa pasang, contoh ikatan kovalen yang lainnya:
Sumber: Dirjen Pendidikan Menengah (2021)
No comments:
Post a Comment